Blog

WhatsApp Image 2022-07-28 at 10.04.07 (1)

Rabu (20/07/2022) sore kemarin, Dosen Faperta Unilak yaitu Dr. Vonny Indah Sari, S.TP., M.P dan Dra. Neng Susi, M.P mengadakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring dengan memanfaatkan limbah kulit nenas. Pelatihan dimaksud sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi tri darma perguruan tinggi. Bertempat di kediaman salah satu warga perumahan Villa Paus Permai, pelatihan pembuatan sabun disambut antusias oleh ibu-ibu warga perumahan.

Buah nenas atau yang memiliki nama latin Anans comosus merupakan salah satu komoditi buah di Riau yang memiliki banyak manfaat. Kulit nenas yang selama ini hanya dibuang dan menjadi limbah ternyata dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sabun cuci piring. Buah nenas sendiri memiliki kandungan zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, selain itu juga memiliki aroma khas yang menyegarkan.

Foto: Warga perumahan Villa Paus mengikuti pelatihan pembuatan sabun cuci piring bersama Dr. Vonny Indah Sari, S.TP., M.P sebagai mentor.

Sabun cuci piring merupakan produk yang bernilai jual sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga melalui usaha rumahan atau untuk pemakaian pribadi yang dibuat secara kolektif dalam komunitas kecil warga. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan sabun cuci piring antara lain NaCl, texapon, air, asam sitrat dan ekstrak kulit nenas. Sementara alat yang dibutuhkan yaitu ember, pengaduk, neraca digital, gelas ukur, sendok, baskom, mixer, blender, dan botol sebagai kemasan. Proses pembuatannya pun mudah sehingga dapat diikuti oleh warga. Dalam pembuatannya, diperlukan 2 ember untuk membuat 2 larutan yang berbeda. Ember pertama untuk membuat larutan garam sedangkan ember kedua untuk membuat larutan texapon dan asam sitrat. Lalu larutan dari kedua ember dicampurkan dan ditambahkan ekstrak kulit nenas. Setelah selesai, tunggu sabun cuci piring hingga tidak berbuih dan dapat dikemas dalam botol.

Leave a Reply

%d bloggers like this: